Kamis, 27 Oktober 2011

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

Pupuk organik merupakan hasil akhir dan atau hasil peruraian bagian dan sisa-sisa tanaman dan hewan, yang terdekomposisi oleh mikroorganisme, sehingga struktur kimiawi bahan tersebut menjadi lebih sederhana dan mudah dimanfaatkan tanaman.
Pupuk organik semakin digalakan karena mempunyai 3 (tiga) keuntungan, yaitu keuntungan bagi lingkungan, tanah dan tanaman. Pupuk organik berfungsi memperbaiki struktur dan tekstur tanah. Pada tanah-tanah yang berat akan menjadi lebih ringan, memudahkan pertumbuhan akar tanaman.
Dengan perkembangan teknologi, pupuk organik dapat dibuat dengan
cepat, berkualitas dan ramah lingkungan yang sangat membantu petani mengurangi ketergantungan kebutuhan menggunakan pupuk anorganik.

MAKSUD DAN TUJUAN

Dapat menyediakan pupuk organik berkualitas dengan teknologi sederhana, cepat dan biaya yang murah mutlak diperlukan guna kelangsungan proses produksi petani.
Dengan dicabutnya subsidi pupuk buatan / anorganik, pupuk organik merupakan alternatif yang dapat menggantikannya penyediaan unsur hara dalam tanah.


MANFAAT

Penggunaan pupuk organik dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
- Menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman
- Memperbaiki struktur dan tekstur tanah
- Meningkatkan porositas, aerasi, dan komposisi mikroorganisme tanah
- Meningkatkan efisiensi pemakaian pupuk kimia
- Meningkatkan pengaruh positif dari pupuk buatan (organik menjadi penyeimbang bila pupuk kimia membawa efek yang negatif)
- Meningkatkan daya ikat tanah terhadap unsur hara.
Pemberian pupuk sangat penting karena memperkaya tanah, tanah yang tidak subur bisa dibuat subur sehingga makanan yang dibutuhkan tanaman dapat disediakan.

CARA PEMBUATAN

Pupuk organik dapat berasal dari berbagai bahan : Sampah , limbah organik sisa-sisa tanaman, hewan, bahkan manusia dengan komposisi yang berbeda. Kandungan unsur hara pupuk organik berbeda-beda, ditentukan oleh jenis bahan yang digunakan.

.Bahan-Bahan :
- Kotoran ternak sebanyak 1 Ton
- Arang Sekam sebanyak 2 Kwt
- Kalsit sebanyak 20 Kg
- Katul sebanyak 10 Kg
- Tetes Tebu / Gula pasir 0,5 Kg
- Stater : Rumen sapi / EM-4 1 Ltr
- Air secukupnya

Cara pembuatan :
1. Larutkan EM-4 atau stater dan gula ke dalam air
2. Pupuk kandang, sekam, dll dan dedak dicampur secara merata
3. Siramkan larutan EM-4 pada bahan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dan bila kepalan dilepas, maka adonan akan megar.
4. Adonan digundukkan diatas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni, selama 4 hari.
5. Pertahankan suhu gundukkan adonan 40-50 0 C. Jika suhu lebih dari 50 0 C, bukalah karung penutup dan gundukkan adonan dibolak-balik, kemudian ditutup lagi.
6. Setelah 4 hari, bahan organik telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar