Selasa, 18 Oktober 2011

KONDISI PERTANIAN PADI KEC. BOROBUDUR

PERLU OPTIMALISASI  !!!!!!!!!!!  

Kodisi Lahan
Luas lahan tanaman padi di Kecamatan Borobudur 1.203 ha pada saat musim penghujan sedangkan pada musim kemarau menyusut 40%  atau sekitar 721  ha . Pola tanam untuk sawah irigasi adalah padi-padi-padi, sedangkan yang tadah hujan palawija-padi-padi. Saat ini varietas padi yang dibudidayakan oleh petani Borobudur jenis IR 64  dengan produktivitas 4-6 ton/ha dan Ciherang dengan produktivitas 5-7 ton/ha.
Searangan Hama Penyakit
Hama dan penyakit yang
sering ditemukan adalah keong emas , tikus, penggerek batang dan wereng .Namun dari sekian banyak hama yang menyerang, hama tikus yang paling meresahkan dan merugikan petani. Tindakan petani untuk mengatasi serangan tikus tersebut masih secara tradisional yaitu dengan cara gropyokan. Penyakit yang  menyerang tanaman padi di sebagian wilayah Borobudur adalah tungro (20%) dan kerdil rumput.Petani dalam membudidayakan padi masih  masih secara  tradisional dan baru sebagian kecil yang telah menerapkan pengelolaan tanaman terpadu ( PTT)
Kendala/Kesulitan Petani   
Kendala alam yang umum yang sering dihadap petani adalah keterbatasan air sedangkan permasalahan yang dijumpai adalah kurangnya niat  petani  menerapkan PTT  dikarenakan belum yakin pola baru tersebut meningkatkan hasil.

Harapan  
Harapan kami  dengan kondisi seperti di atas kami mohon masukan/solusi semua pihak guna  meningkatkan produksi dan wawasan  . MOHON INFORMASI  varietas yang cocok dibudidayakan di Borobudur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar